Cerita Kami

2001

Hans dan Peter bertemu dan menjalin pertemanan saat belajar di University of California, Berkeley.
2012

Kembali ke Hong Kong, Peter melakukan pendekatan terhadap Hans dengan ide tentang bagaimana menggunakan teknologi untuk mengatasi kekesalan yang dia hadapi di restoran. Dia benci harus memutuskan apa yang akan dimakan. Mereka pun memutuskan akan memecahkan masalah ini bersama – sama.

 

Aigens pun lahir.

 

Para pendiri menyewa ruang kecil di kawasan industri Fo Tan, Hong Kong.

2013

Aigens menjadi penyedia sistem kiosk pertama yang kompatibel dengan pembayaran Octopus di Android. Aigens meluncurkan E-menu, Mobile Order & Pay, serta menguji coba teknologi baru ini dengan berbagai restoran.
2015

Keberhasilan besar yang pertama. Maxim’s Group, salah satu grup F&B terbesar di Hong Kong, menjadi klien.
2018

Burger King Singapore menjadi pintu masuk pertama Aigens ke pasar internasional. Segera setelah itu, kami mendapatkan klien di Malaysia, Indonesia, Thailand, serta mendirikan kantor regional di semua wilayah ini.

Di tahun yang sama, Aigens menjadi pelopor di pasar dengan meluncurkan integrasi layanan pesan-antar dari FoodPanda dan Deliveroo.

2019

Dengan 50 staff, Aigens telah menjadi terlalu besar untuk tetap berada di Fo Tan. Kantor pusat Aigens pindah ke San Po Kong, dan sekaligus memperkenalkan QR Ordering ke Singapura dan Malaysia.
2021

Aigens menyambut bergabungnya salah satu kelompok F&B terbesar di APAC, Jollibee Food Group.
2022

Dengan pertumbuhan yang sangat cepat, Kantor pusat Aigens menjadi terlalu besar lagi untuk tetap berada di San Po Kong. Aigens pun akhirnya pindah ke kantor seluas 743 meter persegi di Kwun Tong.

 

Saat ini ada sebanyak 120 staff

di 6 kantor wilayah.

2023

Apa selanjutnya?

Jadilah bagian dari cerita kami dan bantu kami menciptakan tonggak sejarah berikutnya.